Minggu, 29 Maret 2015

TULISAN 1

Nama : Galang Ady Pratama
Kelas : 3KB03
NPM  : 23112077


Mikrokontroller AVR ATMega 8535

Suatu mikrokontroller digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek dari lingkungan. Satu contoh aplikasi dari mikrokontroler adalah untuk mengatur rumah kita. Ketika suhu naik, kontroller membuka jendela dan sebaliknya. Pada masanya, kontroler dibangun dari komponen-komponen logika secara keseluruhan, sehingga menjadikanya besar dan berat. Setelah itu barulah dipergunakan mikroprosesor sehingga keseluruhan kontroler masuk kedalam PCB yang cukup kecil. Mikrokontroler AVR merupakan mikrokontroller berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computing) 8 bit. Mikrokontroller AVR didesain menggunakan arsitektur Harvard, dimana ruang dan jalur bus bagi memory program dipisahkan dengan memori data. Memori program diakses dengan single-pipelening, dimana ketika sebuah instruksi dijalankan, instruksi lain berikutnya akan di prefetch dari program memori.

AVR mempunyai kepanjangan Advance Versatilc RISC atau Alf andVegard’s RISC prosesor yang berasal dari dua nama mahasiswa yaitu Alf-Egil Bogel dan Vergerd Wollan. AVR memiliki keunggulan dibandingkan mikrokontroller lain, keunggulan mikrokontroller AVR yaitu AVR memiliki kecepatan eksekusi program yang lebih cepat karena sebagian instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock, lebih cepat dibandingkan dengan mikrokontroller MSC51, Mikrokontroller AVR memiliki fasilitas yang lengkap (ADC internal, EEPROM internal, timer/counter, watchdog timer, PWM, port I/O, komunikasi serial, komparartor 12C, dan lain-lain. Sehingga dengan fasilitas yang lengkap ini, programmer dan designer dapat menggunakanya untuk  berbagai aplikasi sistem elektronika seperti robot, otomasi industri, peralatan telekomunikasi, dan  berbagai keperluan lain. Secara umum mikrokontroller ACR dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, ATMega, dan Atiny.


Tabel Jenis Mikrokontroller AVR



Fitur-fitur pada ATMega 8535

Fitur yang dimiliki ATMega 8535 sebagai berikut:

• Saluran IO sebangak 32 buah
•ADC 10 bit sebanyak 8 channel
•Tiga buah timer / counter
•Memiliki 32 register
•Watcthdog Timer dengan osicilator internal
•SRAM sebanyak 512 byte, EEPROM 512 byte, memori flash sebesar 8kb
•Sumber Interrupt internal dan external
•Mempunyai port SPI (Serial Peripheral Interface) dan port USART (Universal Shyncronous Ashyncronous Receiver Transmitter).




Konfigurasi pin ATMega 8535 dengan kemasan 40 pin DIP (Dual In-Line package) dapat dilihat pada gambar diatas. 

Dari gambar diatas dapat dijelaskan fungsi dari masing-masing pin ATMega 8535 sebagai berikut:
  1.  VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya. 
  2.  GND merupakan pin Ground 
  3.  Port A (PA0...PA7) merupakan pin I/O dan pin ADC 
  4.  Port B (PB0....PB7) merupakan pin I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus yaitu timer/counter, komparator Analog dan SPI. 
  5.  Port C (PC0....PC7) merupakan port I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus yaitu komparator analog dan timer Oscillator. 
  6.  Port D (PD0....PD7) merupakan port I/O dan pin fungsi khusus yaitu komparator analog dan interupt eksternal serta komunikasi serial. 
  7.  RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroller. 
  8.  XTAL 1 dan XTAL 2 merupakan pin masukan clock eksternal. 
  9.  AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC. 
  10.  AREF merupakan pin masukan tegangan referensi untuk ADC.


sumber :
http://www.academia.edu/9072638/Pengenalan_Mikrokontroller_AVR_ATMega_8535

Tidak ada komentar:

Posting Komentar